Cara move on dengan baik

Sebagai manusia kita dituntut berperan profesional dan sempurna di depan banyak orang, entah dalam lingkungan mana pun kita berada. Namun tidak mudah berperan sebagai sosok yang dikagumi atau sosok sempurna seperti yang kita harapkan atau yang diharapkan orang lain, terkadang kita dituntut tanpa orang lain memandang sedikitpun permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam diri kita. Misalnya, dalam bekerja di suatu perusahaan kita harus menebar pesona positif dan memberikan senyuman yang ramah kepada semua yang ada di perusahaan, baik rekan kerja, maupun customer yang lalu lalang di perusahaan terlebih kepada pihak atasan, namun di balik itu semua kita sebagai manusia pasti memiliki mood ataupun permasalahan di dalam diri kita baik keluarga maupun orang-orang tertentu.

Lalu, Bagaimana cara move on agar dapat fokus dalam menjalani suatu kegiatan di lingkungan masyarakat?

• Berfikir Positif.

Sejenak kita tidak perlu memikirkan permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita, kita tinggalkan beban yang mengganggu bahkan menyakitkan yang ada dalam benak kita. Anggaplah semua itu sesuatu yang harus terjadi dan kita siap untuk menjalani segala permasalahan tersebut.

• Pelampiasan

Beberapa masalah yang berat mungkin butuh penanganan serius yang membuat manusia selalu berfikir pendek dan gegabah dalam menghadapi permasalahannya. Sebenarnya, semua itu adalah bergantung pada diri kita sendiri. Apakah kita mau selalu bersedih atau ingin hidup bahagia sejahtera? Pemahaman tentang ini mungkin tidak banyak yang menyadari, bahwa apabila permasalahan yang sangat berat itu dapat teratasi jika kita melakukan pelampiasan. Pelampiasan tidak lah suatu hal yang berarti negatif". Pelampiasan disini dapat kita artikan bahwa segala permasalahan itu dapat dilampiaskan dengan sesuatu hal yang membuat kita bahagia dengan begitu sejenak kita akan lupa bahwa kita sedang dalam masalah berat. Misalnya, Kasus : Putus dengan Pacar dan tidak bisa move on.

Solusinya :
1. Kamu harus sadar laki-laki maupun perempuan di dunia ini tidaklah berjumlah lebih dari satu, please ya....jumlah populasi laki-laki dan perempuan itu milyaran di dunia ini.
2. Kalau kamu merasa cantik/tampan, so.....putus dari pacar bukan hal yang berat, toh pasti akan dapat lagi. Bisa jadi kamu dapat yang lebih baik dari sebelumnya.
3. Jodoh sudah ada yang mengatur, Ya itu benar sekali. Serahkan semuanya kepada Tuhan, kalau kamu putus dari dia berarti Tuhan tidak merestui hubunganmu dengan si dia. Gitu aja simple kan..
4. Berfikir yang lebih dewasa. Putus dari pacar itu juga termasuk suatu masalah, maksudnya masalahmu sendiri, toh semua orang juga tidak terlibat dengan masalahmu, orang lain tidak akan ambil pusing dengan putusnya kamu dengan dia. Berarti, anggaplah semua itu cobaan hidup kamu dan ambil hikmah atas kejadian itu. Pasti akan ada hal yang baik yang dapat kamu ambil atas kejadian itu dan itu akan membuat mu semakin dewasa dalam bertindak, tanpa sadar semua itu mendewasakanmu.
5. Fokus ke hal yang lebih penting. Jika kamu seorang pekerja keras, dalam arti entah kamu seorang pelajar, mahasiswa, karyawan atau apalah yang notabene kamu pekerja keras mungkin lebih baik kamu fokus ke hal yang lebih penting daripada kamu harus terjerat kesakitan karena tidak bisa move on setelah putus dari si dia. Misal, kamu pelajar: fokus aja dengan sekolah mu, belajar dengan baik untuk mendapatkan nilai yang lebih baik supaya kedua orang tua bangga, kerjakan tugas-tugas mu dengan baik.
Kamu seorang mahasiswa: fokus kuliahmu, sama halnya dengan pelajar, kamu bisa meningkatkan belajarmu supaya mendapatkan hasil akhir yang memuaskan skripsi lancar dan mendapatkan IPK yang keren.
kamu seorang pekerja : bekerja lah dengan baik, kuasai hal-hal baru yang membuat mu bertambah cerdas, berwawasan luas, mendapatkan rekan kerja yang solid dan disukai atasanmu. dll...

• Bersikap Acuh/Cuek/Tidak Peduli

Hal yang mudah adalah bersikap acuh/tidak peduli dengan apa yang ada disekitar. Abaikan apapun yang membuat pikiranmu hancur berantakan, apabila kamu sudah berada di suatu lingkungan kamu harus acuh dan tidak peduli dengan permasalahanmu yang ada di tempat lain atau dengan siapa pun kamu memiliki masalah. Abaikan masalah tersebut dan kamu kembali ke tempatmu berada sekarang, misalnya kamu seorang pelajar/mahasiswa, berperilakulah layaknya mereka pada umumnya. Seorang pekerja/atasan, kamu harus pandai membawa diri, bahwa kamu sudah dewasa dan mampu membawa dirmu pada tempatnya dll.

Pada dasarnya semua itu kembali lagi kepada kita sebagai manusia, kita harus pandai membawa diri dimanapun dan kapanpun kita berada. Abaikan semua perkataan dan perilaku orang lain yang kurang baik kepada kita. Jangan pernah memendam sedikitpun amarah maupun dendam kepada orang lain, bersikap lah baik kepada semua orang meskipun kamu harus sakit dan semua itu terasa berat, karena kamu harus yakin bahwa Tuhan itu maha tau segalanya, dan Tuhan yang bekerja atas apa yang kita lakukan. Dan kita harus siap menerima apa yang diberikan Tuhan atas apa yang kita perbuat, entah baik atau buruk tergantung kepada kita yang melakukan...



Terima Kasih, 
Sampai Jumpa Kembali di artikel selanjutnya.....

Visit My Next Blog

Cerminan Diri

Gambar : bercermin diri

Cerminan Diri

Setiap orang memiliki cerminan diri masing-masing. Ibarat cermin karena cermin merupakan sebuah benda yang memantulkan dari bentuk maupun wajah kita apabila kita menghadap ke arah tersebut. Cermin disini yang dimaksud adalah bahwa setiap manusia memiliki sifat maupun sikap yang menggambarkan dirinya sendiri yang dapat dinilai dan dilihat oleh orang lain. Cermin merupakan simbol wacana diri yang sedang terjadi.

⇒Bahwasanya setiap orang memiliki cara hidup masing-masing, dimana saja kita akan menjumpai berbagai kalangan manusia yang memiliki beragam watak. Di situlah kita mulai belajar memahami karakter orang-orang yang ada disekitar kita dan menyesuaikan diri kita di tempat kita berada.

⇒Cermin membantu kita dalam segala hal, cermin disama artikan dengan instrospeksi diri. Memahami diri sendiri dan membuat kita mampu menempatkan diri kita di lingkungan manapun saat kita berada. Membaca diri orang lain akan memudahkan kita dalam mendekatkan diri dan membuka wawasan kita kepada orang lain sekalipun kita berada di lingkungan yang baru.

Gambar : komunikasi 

⇒Bagi wanita yang memiliki kegemaran bercermin adalah suatu sikap yang dia tunjukkan bahwa dia memiliki kekurangan atau bahkan kelebihan yang bisa dia jadikan sebagai bahan introspeksi diri bahwa dia bukan lah seseorang yang sempurna. Dengan kegemarannya bercermin dia sesungguhnya memiliki kekurangan dalam beberapa hal, misalkan dalam hal komunikasi, kurang percaya diri, demam panggung, dll. Namun kegemaran bercermin diri inilah sebenarnya sesuatu hal yang di anjurkan, tanpa kita sadari bahwa sering bercermin adalah kebiasaan yang menunjukkan bahwa kita harus selalu melihat diri kita sendiri saat kita berhadapan dengan orang lain. Agar kita tidak mudah terpacu memiliki sifat tinggi hati dan meremehkan orang lain. Kadang kala tanpa kita sadari kita selalu menutup diri kepada orang lain yang dirasa bukan dari golongan kita, dan mungkin akan berpengaruh pula pada hubungan kita terhadap orang lain.
So,..
Kadang kala bercermin diri itu penting, bercermin dalam hal introspeksi diri dan bercermin dari kekurangan kita sendiri, dengan begitu berkurang lah orang-orang yang memiliki sikap tinggi hati yang ada di dunia ini.